BAKARANWETAN.INFO - Komputer merupakan bagian dari teknologi yang akan terus berkembang sampai nanti. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang kegunaan komputer membuat banyak orang menganggap remeh dan tak mau perduli. (baca: Perlukah belajar menggunakan komputer?)
Hal itu juga yang terjadi di desa bakaran wetan, juwana. Kami telah melakukan survei di kalangan masyarakat dan juga di kantor desa. Mereka merasa enggan ataupun merasa tidak perlu untuk belajar komputer. Mungkin dikarenakan kebanyakan orang di desa ini berprofesi sebagai petani tambak bandeng.
Dari hasil survei yang kami lakukan itupun kami sempat kaget dengan adanya bukti bahwa hampir semua perangkat desa di bakaran wetan buta komputer. Hanya ada satu orang perangkat desa yang sedang belajar menggunakan komputer. Kami juga melihat contoh laporan maupun undangan resmi desa yang masih menggunakan mesin ketik manual.
Di kantor desa bakaran wetan, sudah tersedia 1 set komputer komplit dengan printer bantuan dari pemerintah. Namun karena tidak ada yang bisa mengoperasikan, komputer itu dibiarkan begitu saja. Kami mencoba menghidupkan komputer tersebut, dan melihat data terakhir yang disimpan pada tahun 2009.
Sesaat kami merasa miris dan juga kaget luar biasa, sebelumnya kami tidak mengira kalau desa kami ini begitu terpuruk dalam bidang teknologi. Desa yang dikenal karena batik dan budaya ketoprak di tingkat nasional ini, sangat lemah di penguasaan komputer.
Data warga desa pun tidak jelas, karena setelah kami meminta di kantor kecamatan buat data desa bakaran wetan masih menggunakan data tahun 2002. Kami pun sempat berfikir untuk membantu membangun desa dengan memberikan pelatihan di balai desa. Namun apakah akan dapat diterima? Secara kami tidak mempunyai kepentingan untuk mengurusi maslah desa, karena kami bukan perangkat desa maupun instansi pengurus desa.
0 Response to "Pengguna komputer di desa bakaran wetan masih sedikit"
Post a Comment