BAKARANWETAN.INFO - Ikan lele banyak dibudidayakan di seluruh pelosok tanah air, tidak terkecuali didesa kami juga terdapat banyak pembudidaya lele. Proses budidaya lele pada umumnya meliputi pembibitan dan pembesaran. Untuk proses pembibitan didesa kami tidak ada petani lele yang melakukannya karena terlalu sulit diterapkan. Hal ini dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan terutama air tanah disini terlalu asin (kadar garam tidak sesuai ukuran) dan berbau kurang sedap, sehingga tidak cocok untuk proses pembibitan.
Sebagian besar pembudidaya lele hanya
melalukan budidaya pembesaran lele saja sedangkan untuk mendapatkan bibit lele
para petani lele membelinya didaerah lain terutama didaerah sekitar Tayu,
Margoyoso, Bulumanis dll. Petani lele didesa kami kebanyakan membuat kolam
bubidaya lele berupa kolam tanah yang berada di RW 01 sepanjang Sungai
kaligotho, karena di sungai ini yang dianggap paling sesuai standar airnya
untuk budidaya lele.
Bibit lele yang biasanya dibeli dari
pembibitan rata-rata dengan ukuran bibit 3-4, 4-6, 5-7 cm, karena dengan ukuran
itu bibit sudah mampu beradaptasi baik dengan lingkungan yang baru, sehingga
tingkat kematiannya kecil. Biasanya untuk proses pembesaran lele ini
membutuhkan waktu 3-4 bulan untuk menjadikan bibit lele menjadi lele siap
konsumsi, tergantung perawatan yang dilakukan dan kebutuhan pasar yang ada.
Selama proses perawatan bibit lele, pakan yang
digunakan biasanya pelet dari pabrik atau ikan-ikan rucah yang dibeli dari TPI
(tempat pelelangan ikan) atau dari perusahaan pengolahan ikan disekitarnya.
Pakan pelet biasanya digunakan pada waktu bibit berumur kurang dari 1 bulan,
selanjutnya setelah itu menggunakan pakan ikan-ikan rucah sampai panen. selanjutnya (baca: Budidaya Ikan Lele di desa Bakaran Wetan bag.2)
0 Response to "Budidaya Ikan Lele di desa Bakaran Wetan"
Post a Comment