BAKARANWETAN.INFO - kelanjutan dari (baca: SEBUTIR NASI PENGHAMBAT KE SURGA bag.2) Kisah ini menceritakan tentang betapa berharganya Sebutir nasi yang seringkali kita sepelekan. Dan mungkin ketidak tahuan kita, bahwa sebutir nasi juga dapat menghambat kita untuk masuk surga. Ini kisahnya:
Begitu panjang dan berlikunya perjalanan atau
perjuangan nasi yang kita makan sehari-hari sampai diatas piring untuk kita
santap. Tapi pernahkan terbersit dipikiran kita untuk menghargai hidangan yang
hendak kita makan didepan kita atau malah kita tidak peduli dengan hal itu.
Padahal banyak hadist-hadist Rasullulloh SAW
yang mengajarkan kita untuk menghargai dan menghormati semua mahkluk, larangan
menyia-nyiakan makanan, bahkan tata cara makan sekalipun.
Dalam hal ini sebutir nasipun bisa menghambat
kita untuk masuk kesurganya Alloh SWT karena sebutir nasi yang kita tinggalkan
saat selesai makan diatas piring apabila menangis mengadu kepada Alloh SWT pada
hari pembalasan,karena merasa disia-siakan dan tidak dimulyakan oleh kita
menuntut keadilan pada Alloh SWT, dengan berkata:
Nasi :
Ya Alloh, aku tidak terima si fulan itu masuk surgaMu, karena dia telah
menyia-nyiakan aku didunia,,???
Kenapa bisa demikian, karena pada dasarnya
semua mahkluk bersuka cita atau merasa senang bila digunakan sebagai wasilah
(lantaran) oleh orang-orang mukmin untuk beribadah kepada Alloh SWT, dan
bersedih jika tidak digunakan oleh orang-orang mukmin. Hal ini karena Alloh SWT
akan memuliakan mahklukNya apabila dimanfaatkan orang mukmin untuk beribadah
padaNya.
Kondisi ini merujuk pada suatu riwayat Ashabul
Kahfi yang ada dalam Al-qur’an, yaitu seekor anjing yang hanya menemani dan
menunggui pemuda-pemuda sholeh tidur dalam gua saja hingga mati, dimulyakan
Alloh SWT dan diangkat derajatnya sehingga dimasukkan ke dalam surga,,,
Pelajaran yang dapat kita ambil dalam hal ini
yaitu diantaranya:
-
Jangan
menganggap remeh segala hal walaupun itu kecil dan sepele (sepele dadi gawe),
-
Hargailah
perjuangan dan pengorbanan mahkluk,
-
Perjalanan
untuk menjadi sesuatu yang bermanfaat tidaklah pendek, membutuhkan waktu yang panjang dan
berliku.
Kritik dan saran sangat penulis harapkan dari
para pembaca yang budiman, agar dapat menjadi acuan untuk perkembangan tulisan-tulisan kedepan...!!!!
Oleh: Wilaji


0 Response to "SEBUTIR NASI PENGHAMBAT KE SURGA bag.3"
Post a Comment