BAKARANWETAN.INFO - kelanjutan dari (baca: SEBUTIR NASI PENGHAMBAT KE SURGA) Kisah ini menceritakan tentang betapa berharganya Sebutir nasi yang seringkali kita sepelekan. Dan mungkin ketidak tahuan kita, bahwa sebutir nasi juga dapat menghambat kita untuk masuk surga. Ini kisahnya:
Dalam proses perawatan tanaman padi ini
memerlukan waktu antara 2-3 bulan agar padi dapat dipanen. Setelah tanaman padi
siap panen, maka proses selanjutnya yaitu proses pemanenan padi bisa dengan tenaga
mesin atau tenaga manusia. Padi (gabah) yang masih bersatu dengan tangkainya
dipisahkan, lalu dimasukkan pada sak-sak yang telah disediakan, terus diangkut
dari sawah ke rumah petani untuk diproses lebih lanjut atau langsung dijual
oleh petani.
Proses selanjutnya setelah mendapatkan
gabah(padi) yaitu gabah dikeringkan, setelah dirasa cukup dalam pengeringan
gabah lalu diselep yaitu dipisahkan antara beras dengan sekam padinya. Beras
yang didapat selanjutnya dijual ke pasar atau toko-toko sembako sedangkan
sekamnya dijual atau digunakan sendiri untuk bahan bakar.
Beras yang ada di pasar atau toko-toko
selanjutnya dibeli oleh orang-orang yang hendak memasak beras menjadi nasi
untuk dikonsumsi. Nasi yang akan kita makan juga bermacam-macam tergantung
proses memasaknya. Ada nasi liwet, nasi tim, nasi goreng, nasi bubur, nasi
kukus dan sebagainya.
Katankanlah sebagian besar masyarakat
indonesia dalam proses memasak beras
menjadi nasi dengan cara mengukus atau didang. Proses memasaknya adalah
sebagai berikut:
Pertama beras yang telah disiapkan, kemudian
dicuci bersih atau dipususi lalu kita siapkan dandang dan alat-alat lain yang
diperlukan. Dandang kemudian diisi air setinggi ujung kukusan, ditutup dan
dididihkan. Setelah air mendidih beras dimasukkan dan ditutup, lalu setelah
beras mengembang angkat dari kukusan dan diaru dalam pengaron(alat seperti
baskom, tetapi dibuat dari tanah) atau baskom, kemudian dituangi air mendidih.
Dandang diisi lagi dengan air dan dididihkan kembali, kukusan dimasukkan dan
ditutup kembali. Setelah dirasa telah matang maka siap untuk dihidangkan diatas
piring bersama sayur dan lauk pauknya untuk kita makan.
selanjutnya (baca: SEBUTIR NASI PENGHAMBAT KE SURGA bag.3)
selanjutnya (baca: SEBUTIR NASI PENGHAMBAT KE SURGA bag.3)


0 Response to "SEBUTIR NASI PENGHAMBAT KE SURGA bag.2"
Post a Comment