SEBUTIR NASI PENGHAMBAT KE SURGA bag.2


BAKARANWETAN.INFO - kelanjutan dari (baca: SEBUTIR NASI PENGHAMBAT KE SURGA) Kisah ini menceritakan tentang betapa berharganya Sebutir nasi yang seringkali kita sepelekan. Dan mungkin ketidak tahuan kita, bahwa sebutir nasi juga dapat menghambat kita untuk masuk surga. Ini kisahnya:

Dalam proses perawatan tanaman padi ini memerlukan waktu antara 2-3 bulan agar padi dapat dipanen. Setelah tanaman padi siap panen, maka proses selanjutnya yaitu proses pemanenan padi bisa dengan tenaga mesin atau tenaga manusia. Padi (gabah) yang masih bersatu dengan tangkainya dipisahkan, lalu dimasukkan pada sak-sak yang telah disediakan, terus diangkut dari sawah ke rumah petani untuk diproses lebih lanjut atau langsung dijual oleh petani.

Proses selanjutnya setelah mendapatkan gabah(padi) yaitu gabah dikeringkan, setelah dirasa cukup dalam pengeringan gabah lalu diselep yaitu dipisahkan antara beras dengan sekam padinya. Beras yang didapat selanjutnya dijual ke pasar atau toko-toko sembako sedangkan sekamnya dijual atau digunakan sendiri untuk bahan bakar.

Beras yang ada di pasar atau toko-toko selanjutnya dibeli oleh orang-orang yang hendak memasak beras menjadi nasi untuk dikonsumsi. Nasi yang akan kita makan juga bermacam-macam tergantung proses memasaknya. Ada nasi liwet, nasi tim, nasi goreng, nasi bubur, nasi kukus dan sebagainya.

Katankanlah sebagian besar masyarakat indonesia dalam proses memasak beras  menjadi nasi dengan cara mengukus atau didang. Proses memasaknya adalah sebagai berikut:

Pertama beras yang telah disiapkan, kemudian dicuci bersih atau dipususi lalu kita siapkan dandang dan alat-alat lain yang diperlukan. Dandang kemudian diisi air setinggi ujung kukusan, ditutup dan dididihkan. Setelah air mendidih beras dimasukkan dan ditutup, lalu setelah beras mengembang angkat dari kukusan dan diaru dalam pengaron(alat seperti baskom, tetapi dibuat dari tanah) atau baskom, kemudian dituangi air mendidih. 

Dandang diisi lagi dengan air dan dididihkan kembali, kukusan dimasukkan dan ditutup kembali. Setelah dirasa telah matang maka siap untuk dihidangkan diatas piring bersama sayur dan lauk pauknya untuk kita makan. 
selanjutnya (baca: SEBUTIR NASI PENGHAMBAT KE SURGA bag.3)

0 Response to "SEBUTIR NASI PENGHAMBAT KE SURGA bag.2"

Post a Comment