TAK TERAWATNYA SITUS PENINGGALAN SEJARAH SUMUR TIBAN part 2


BAKARANWETAN.INFO - kelanjutan dari (baca:TAK TERAWATNYA SITUS PENINGGALAN SEJARAH SUMUR TIBAN) Setelah itu beliau berpikir, bagaimana cara membuktikan hal itu? Semakin dekat waktu kedatangan Joko Pakuwon untuk melamarnya belum juga mendapatkan solusi, dan akhirnya pada saatnya Joko Pakuwon datang kerumah untuk melamar beliau, mbah Nyai Ageng Sabirah mengajukan syarat atau minta mas kawin kepada Joko Pakuwon, bahwa beliau mau diperistri oleh Joko Pakuwon jika dibuatkan sembilan sumur dalam waktu semalam.

Karena Joko Pakuwon merasa mampu maka akhirnya dia menyanggupi permintaan Nyai Ageng Sabirah tersebut. Tidak kehilangan akal mbah Nyai Ageng Sabirah juga ikut membuat 1 sumur untuk mengelabui para jin-jin pembantu Joko Pakuwon, karena beliau tahu bahwa tidak mungkin manusia biasanya dapat membuat 9 sumur hanya dalam waktu semalam kalau tidak ada bantuan.


 Setelah malam berlalu, dan sumur-sumur dianggap selesai dibuat maka keesokan harinya Joko Pakuwon datang kepada Nyai Ageng Sabirah untuk memperlihatkan sumur-sumur yang telah dibuatnya untuk memenuhi permintaan Nyai Ageng Sabirah. Satu persatu sumur mereka didatangi tidak ada masalah dan Nyai Ageng Sabirah hanya mengiyakan saja, tapi pada sumur yang terakhir terjadilah perdebatan antara Joko Pakuwon dengan Nyai Ageng Sabirah. Sumur yang terakhir itu diakui oleh Joko Pakuwon bahwa dia yang telah membuatnya sedangkan Nyai Ageng Sabirah tahu bahwa beliau sendiri yang membuat sumur tersebut. 

Untuk menyelesaikan perdebatan tersebut, mereka berdua lalu berpikir sambil mengelilingi atau mengitari sumur yang terakhir itu, dan akhirnya mereka bersepakat untuk minum air pada sumur tersebut untuk membuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah. Siapa yang benar akan terbukti benar dan siapa yang salah akan terbukti salah (SOPO SALAH BAKAL SELEH). Tidak menunggu beberapa lama setelah minum air sumur tersebut akhirnya terbuktilah kebenaran yang ada dan Joko Pakuwon meninggal ditempat sedangkan Nyai Ageng Sabirah tidak mengalami apa-apa. 

Begitulah sedikit sejarah adanya sumur tiban yang dapat kami ceritakan berdasarkan keterangan dari narasumber, apabila ada yang kurang berkenan dengan informasi sejarah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan apabila ada teman-teman yang mempunyai informasi lain yang lebih dapat dipertanggung jawabkan mengenai sejarah sumur tiban ini ataupun ingin meneliti kebenarannya kami sangat-sangat berterima kasih. 





0 Response to "TAK TERAWATNYA SITUS PENINGGALAN SEJARAH SUMUR TIBAN part 2"

Post a Comment